Untuk kali pertama, Akademi Minyak
dan Gas-Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (Akamigas-STEM) Cepu, Kabupaten
Blora, tahun ini menerima mahasiswa baru program diploma empat (D-IV) dari
jalur umum.
JABAT TANGAN: Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo, menyalami mahasiswa baru program D-IV dari jalur umum Akamigas-STEM Cepu, Blora, Selasa (17/9). (suaramerdeka.com/Abdul Muiz)
|
Di tahun-tahun sebelumnya, perguruan tinggi dalam naungan Badan
Pendidikan dan Latihan (Diklat) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)
itu hanya menerima mahasiswa program kedinasan dari instansi pemerintah dan
daerah serta perusahaan minyak dan gas (migas) yang berasal dari seluruh
wilayah di Indonesia.
Dibukanya jalur dari masyarakat umum ini antara lain didasarkan
pada instruksi Menteri ESDM, Jero Wacik. Sebanyak 74 orang mahasiswa baru dari
jalur umum itu mengawali proses perkuliahan dengan ospek. Pembukaan ospek
dilakukan Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo, di
kampus Akamigas-STEM Cepu,
Selasa (17/9).
Sekretaris Badan Diklat Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono,
menjelaskan pengumuman penerimaan mahasiswa baru dari jalur umum dilakukan
online di internet mulai 9 Juli 2013. Menurutnya sebanyak 300 orang merespon
pengumuman tersebut.
Namun dari jumlah itu hanya 92 lulusan SMA/sederajat yang
mendaftarkan diri. Hanya saja tidak semua pendaftar tersebut mengikuti seleksi.
Ujian seleksi yang digelar di tiga tempat yakni Medan, Cepu dan Surabaya pada
17-18 Agustus diikuti sebanyak 63 pendaftar. 60 orang di antaranya dinyatakan
lulus seleksi. Pengumuman yudisium seleksi dilakukan 28 Agustus.
"Bagi yang lulus seleksi itu kami sediakan waktu 2-7
September untuk daftar ulang. Namun yang mendaftar ulang sebanyak 54
orang," ujarnya dalam laporannya di hadapan wamen ESDM. Putra Daerah
Melalui kerjasama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), di angkatan pertama Akamigas-STEM
Cepu dari jalur umum itu diikutsertakan pula sebanyak 20 orang mahasiswa baru.
Ke-20 orang tersebut merupakan pelajar berprestasi dari
Kabupaten Blora Jawa Tengah dan Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, yakni
masing-masing 10 orang. Ke-20 mahasiswa itu mendapatkan beasiswa program
Corporate Social Responsibility (CSR) dari SKK Migas.
Dengan demikian jumlah mahasiswa baru angkatan pertama dari
jalur umum yang menimba ilmu di Akamigas-STEM Cepu sebanyak 74 orang.
"Kami berharap di tahun-tahun berikutnya putra-putra daerah
Blora yang mendapatkan beasiswa belajar di Akamigas-STEM Cepu jumlahnya lebih
banyak lagi," tandas Bupati Blora, Djoko Nugroho.
Harapan yang sama dikemukakan pula Bupati Bojonegoro, Suyoto,
yang hadir dalam pembukaan ospek tersebut. Hadir pula pejabat SKK Migas, Widya
Yusita.
"Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, jangan sampai
disia-siakan. Belajar yang sungguh-sungguh. Kalian kelak diharapkan menjadi
tenaga-tenaga profesional di bidang migas," tandas Wamen ESDM, Susilo
Siswoutomo, di hadapan para mahasiswa.
Menurutnya sumberdaya alam (SDA) migas di Indonesia jumlahnya
sangat terbatas, dan lambat laun bisa habis. Namun tenaga trampil bidang migas
di Indonesia diupayakan tidak akan habis. Caranya antara lain dengan mendidik
tenaga-tenaga trampil bidang migas antara lain di Akamigas-STEM Cepu.
Dengan fasilitas lengkap, berbagai keunggulan dan pengalaman
yang dimiliki Akamigas-STEM Cepu, diharapkan muncul tenaga kerja yang bisa
diandalkan menggarap potensi-potensi migas di penjuru dunia.
Sumber : http://www.suaramerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar