Translate in :

Rabu, 16 Oktober 2013

Nyeri Haid? Waspada Penyakit Endometriosis


Nyeri saat hari pertama haid lumrah dialami wanita. Namun bila nyeri hebat bertahan sampai hari kedua haid, ini yang tidak normal. Anda mungkin menderita endometriosis.

Endometriosis merupakan penyakit kronik dimana jaringan endometrium yang terdapat di dalam rahim (uterus) tumbuh di tempat lain di dalam tubuh. Tumbuhnya jaringan endometrium di luar rahim disebabkan oleh darah menstruasi membalik dan masuk ke dalam rongga perut dan menempel.

"Hampir 90% wanita mengalami keadaan dimana darah haid membalik dan masuk ke dalam rongga perut dan menempel. Dengan sistem kekebalan tubuh yang cukup, biasanya kondisi ini dapat dibersihkan. Namun ada saat sistem kekebalan tubuh tidak bekerja dengan baik, sehingga menyebabkan timbulnya endometriosis sekitar 20-30%," ungkap dr. H. Andon Hestiantoro, Sp OG (K) Divisi Imunoendoktrinologi Reproduksi Dept. Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Sebanyak 30-50% wanita dengan endometriosis mengalami gangguan kesuburan. Jika dibiarkan, endometriosis bisa menyebar ke beberapa bagian tubuh bahkan sampai ke otak dan paru-paru. Endometriosis juga bisa menyebabkan kista endometrium atau kista coklat. "Dari 100% penderita kista, 70% disebabkan oleh endometriosis," ungkap dr. Andon.

Gejala umum dari endometriosis adalah nyeri di panggul, nyeri saat menstruasi, nyeri saat buang air besar dan saat melalukan hubungan seks. Gejala lainnya yaitu rasa sakit, nyeri perut bagian bawah pada masa menstruasi dan nyeri punggung. "Gejala lain dari endometriosis nyeri terasa saat sebelum haid dan sesudah haid," kata dr. Andon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar